“Kamu milikku, jadi anak ini milikku juga.” Dia memegangi perutnya yang rata, yang masih belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Di lantai terdapat buku bersalin, dan terlihat foto USG yang menunjukkan rumah bayi lebih kecil dari kuku jari. Ketika aku melihat itu, aku mengalihkan pandanganku ke arahnya. “Mengapa aku harus memberimu anak yang aku lahirkan dengan begitu banyak rasa sakit di perutku?” “Hong Si-ho, kamu milikku, jadi tentu saja anak itu milikku juga.” Betapapun percaya dirinya dia, aku takut kepada lelaki ini. Suatu entitas yang tidak dapat dikalahkan sejak lahir. Orang yang tidak dapat dilampaui apa pun yang dilakukannya adalah Jin Do-heon